TANGSEL - Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) optimis dapat menurunkan angkat stunting mencapai 7 persen di tahun 2023. Hal itu disampaikan Kepala Dinkes Kota Tangsel dr. Allin Hendalin Mahdaniar dalam rapat Forum Gabungan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di Blandongan, Puspemkot Tangsel, Rabu (22/2/2023).
“Jadi rasanya akan optimis sekali di 2023 ini kita harus turun di angka 7 persen, ” kata Allin dalam memaparkan materinya.
Ia mengatakan, upaya terbaik akan dilakukan agar menekan angka stunting di Kota Tangsel.
“Tugas kita terberat adalah bagaimana kita bisa memutus rantai supaya stunting ini jangan sampai ada kasus baru, ” tuturnya.
dr. Allin memaparkan, hasil survei yang dilakukan oleh ahli gizi di awal 2023, terdapat dari 113 ribu balita hanya 1 persen yang mengalami stunting di Kota Tangsel.
“Apabila melihat data yang ada berdasarkan elektronik pencatatan dan pelaporan gizi masyarakat yang didapatkan oleh teman-teman ahli gizi di lapangan, dari 133 ribu balita yang ada di Tangsel yang tercatat sebagai balita pendek dan sangat pendek yang dikategorikan sebagai Stunting saat ini hanya 1 persen, ” ungkap Allin.
Capaian yang dilakukannya, ia menyampaikan, berkat dari kolaborasi antar OPD yang membantu menekan angka stunting bisa turun di tahun 2022 lalu mencapai angka 9 persen.
“Berkat kolaborasi kita bersama lintas sektor kita selesaikan di liding sektor Stunting di Tangsel ini bisa turun dari 19, 9 persen di 2021 berdasarkan survei status gizi Indonesia dan juga di 2022 kemarin turun di angka 9 persen, ” pungkasnya. (Hendi)